TULUNGAGUNG – Candi Kalicilik yang terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Blitar, menjadi salah satu peninggalan bersejarah dari masa Kerajaan Majapahit.
Namun, keberadaannya kini terbilang sepi pengunjung.
Letak yang kurang strategis dan kondisi infrastruktur yang belum memadai membuat candi ini seolah kalah pamor dibanding Candi Penataran di Kecamatan Nglegok.
Juru pelihara Candi Kalicilik, Mariyat, menjelaskan bahwa candi ini masih dianggap sakral oleh sebagian masyarakat sekitar.
“Memang biasanya masih ada umat dari agama Hindu yang beribadah atau sembahyang di sini,” ungkapnya, Senin (13/10).
Tak hanya untuk ibadah, masyarakat juga sering datang untuk meminta izin atau doa restu sebelum mengadakan hajatan.
Meskipun tidak seramai objek wisata sejarah lainnya, Mariyat menegaskan bahwa setiap hari masih ada pengunjung yang datang, baik untuk berwisata, belajar sejarah, maupun berziarah.
“Alhamdulillah setiap hari masih ada yang berkunjung ke candi,” ujarnya.
Rata-rata jumlah pengunjung mencapai sekitar 100 orang per bulan, terdiri dari wisatawan lokal, pelajar, hingga mahasiswa.
Biasanya banyak anak SMP atau SMA yang datang untuk mencari informasi terkait sejarah Candi Kalicilik.
Dari sisi sejarah, Candi Kalicilik merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwanatunggadewi.
Hal ini terlihat dari ukiran kepala kala di atas pintu masuk dengan angka 1271 Saka atau 1349 Masehi.
“Candi ini sejak awal memang digunakan sebagai tempat peribadatan,” tutur Mariyat.
Candi Kalicilik juga tercatat dalam buku History of Java karya Thomas Stamford Raffles dengan nama Candi Genengan dan sempat dipugar pada masa kolonial Belanda.
Salah satu pengunjung, Meilia Wulandari, mengaku baru pertama kali berkunjung meski sudah sering mendengar tentang Candi Kalicilik.
Dia menilai kondisi candi masih terawat meskipun tidak banyak pengunjung.
“Saya sudah sering dengar, tapi baru kali ini bisa datang langsung ke sini. Saya lihat masih terawatt. Halaman candi juga tampak bersih,” tandasnya. (kho/c1/ynu)

 
									 
					