KOTA, Radar Trenggalek – Yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul di depan mata. Hampir dua bulan lamanya, anggota keluarga tercinta yang menunaikan rukun Islam kelima itu akhirnya menginjakkan kaki kembali di Bumi Menak Sopal tepat pukul 15.46 kemarin (13/6).
Suasana haru dan penuh rasa syukur terasa begitu kental di Pendapa Manggala Praja Nugraha. Begitu anggota keluarga tercinta turun dari bus, tangis bahagia langsung pecah. Kerinduan yang terpendam pun akhirnya lunas tercurahkan. Bahkan tak sedikit mata penjemput lain yang berkerumun di luar pagar Pendapa Manggala Praja Nugraha ikut berkaca-kaca.
Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Trenggalek, Subhan Hamzah mengatakan, ada jemaah haji asal Trenggalek yang belum bisa pulang bersama seluruh anggota kloter 4. Yakni, satu jemaah haji bernama Samsudin yang kelelahan dan sakit. “Ada satu jemaah haji atas nama Pak Samsudin yang sakit dan pulangnya tidak bersamaan ke Trenggalek,” katanya.
Samsudin, lanjut Subhan, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa dari informasi terakhir sudah sehat setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jeddah. Dengan begitu, sesegera mungkin menyusul pulang ke tanah air. “Secara umum 357 jemaah haji Trenggalek lengkap. Meskipun ada yang ikut kloter lain,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu jemaah haji Trenggalek, Jamaludin Malik, mengaku jika pada musim haji ini ada sistem baru yang diterapkan Kerajaan Arab Saudi. Namun, dia memilih tidak mau ambil pusing asalkan tetap bisa beribadah, dan menganggap itu merupakan sebuah ujian. “Jangan ambil yang mudah saja, yang sulit pun harus tetap dijalani,” katanya, sambil mengucap syukur bisa kembali ke Trenggalek dengan selamat.
Pria yang juga kepala MTsN 1 Trenggalek ini mengaku bahwa cuaca di Arab Saudi terhitung standar. Suhu harian berkisar antara 39 hingga 40 derajat Celsius. “Panasnya tidak terlalu menyengat dan standar,” ujarnya.(*/c1/rka)