TULUNGAGUNG – Ketersediaan stok pangan, terutama komoditas pokok, menjadi salah satu fokus pemkab.
Hasil kalkulasi atas hasil produksi dan ketersediaan, stok pangan berupa jagung dan beras dipastikan aman hingga lima bulan ke depan.
Di Tulungagung, pemerintah daerah menjamin bahwa stok pangan saat ini berada di level aman, bahkan mampu mencukupi kebutuhan hingga lima bulan ke depan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tulungagung, Agus Suswantoro, menegaskan bahwa persediaan pangan, khususnya beras, diklaim sangat memadai.
“Stok tangan aman. Lima bulan ke depan produksi pangan kita terutama beras aman,” sebutnya.
Menurut dia, proyeksi ketersediaan ini bahkan bisa dipertahankan hingga Februari tahun depan.
Meski tak merinci angka pasti, dia memastikan bahwa komoditas yang mengalami surplus di Tulungagung adalah beras dan jagung.
Usai masa panen di masa tanam (MT) kedua, upaya penguatan stok pangan coba dioptimalkan.
Itu sebabnya, Agus mengimbau agar masyarakat tak perlu risau, mengingat stok pangan hingga awal tahun ke depan masih dalam kategori aman.
“Stok pangan kita aman, masyarakat tidak perlu resah,” imbuhnya.
Kondisi panen yang bagus tahun ini menjadi salah satu faktor utama yang mendukung jaminan tersebut.
Dia juga mengeklaim bahwa saat ini Tulungagung tidak perlu melakukan impor beras karena hasil panen lokal yang melimpah.
Selain itu, stok juga diperkuat dengan adanya beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang bersumber dari petani lokal.
Hasil produksi pertanian di sepanjang MT II juga disebut jadi alasan meningkatnya ketersediaan stok beras.
“Bahkan saat ini kita itu tidak perlu impor beras. Karena kita panennya bagus dan kita digelontor beras SPHP yang juga berasal dari petani lokal,” bebernya.
“Makanya itu saya katakan stok beras aman tidak ada masalah. Dan masyarakat untuk mengakses diberikan kemudahan,” tambahnya.
Dalam upaya memastikan distribusi merata dan harga terjangkau, berbagai instansi turut mengambil peran. beras SPHP juga didistribusikan ke jajaran TNI/Polri melalui Koramil dan Polsek. (dit/rka)